Wednesday 7 July 2010

Pertama kali gw nulis dan untuk punishment telat pleno

Nurul Purwaningdiah

Wakil Kepala Biro Komunikasi dan Informasi

BEM FEUI 2010

Kegagalan

Hai semua, ini pertamakalinya saya disuruh untuk menulis. Tepatnya disuruh menulis untuk punishment. Punishment menulis ini diperuntukan bagi fungsionaris BEM yang datang telat waktu pleno. Karena waktu itu saya telat *dan parahnya gw telat lebih dari 1 jam* maka saya terkena punishment ini.

Judul yang saya pilih untuk tulisan pertama saya ini adalah kegagalan. Mengapa kegagalan? Karena kegagalan adalah hal yang lumrah terjadi di setiap manusia jadi tidak perlu repot-reot searching materi dari internet. Tinggal menuliskan pengalaman pribadi dan sedikit pengalaman orang lain sudah cukup. Selain itu juga karena baru saja saya membaca blog seseorang yang tidak dapat disebutkan namanya yang membahas mengenai hikmah kegagalan.

Gagal bagi saya adalah saat saya berusaha untuk meraih sesuatu namun tidak dapat tercapai. Seperti contohnya saya berusaha untuk datang tepat waktu pleno namun ternyata saya bangun kesiangan karena hari sebelumnya saya mengurus acara yang berlangsung dikuningan sampai larut malam dan waktu itu adalah rangkaian acara yang paling penting dari acara itu. Padahal alarem hand phone sudah saya setel pukul 05.00 tapi gak kebangun. Ya mau bagaimana lagi.

Selain peristiwa telat pleno, belum lama ini juga saya sempat mengalami kegagalan. Kegagalan apa itu? Kegagalan ini tidak dapat disebutkan dan saya menyebut kegagalan itu dengan “tragedi”. “Tragedi” ini sempat membuat saya shock dan benar-benar kecewa dan terluka *lebay banget gw*. “Tragedi” ini membuat saya berfikir berulang-ulang mengapa hal itu harus terjadi pada saya. Mengapa saya begitu bodoh sampai saya harus mengalami “tragedi” itu. Mengapa tidak saya cegah saja “tragedi” itu. Banyak teman yang menghibur dan berusaha membesarkan hati saya namun waktu itu emosi saya masih meluap-luap dan belum bisa dikendalikan sehingga saya belum bisa menerima situasi itu.

Seiring waktu berjalan, layaknya orang biasa yang baru mengalami kegagalan saya mencari hiburan. Hiburan seperti apakah itu? Belanja baju, pulang kampung mencari situasi yang berbeda, pulang ke rumah ciledug meminta kasih sayang dan bermanja bersama ibu dan ayah, nonton bioskop bersama teman-teman, melepas keluh kesah di situs jejaring sosial. Yah intinya melakukan hal-hal menyenangkan yang bisa membuat perasaan jadi lebih baik.

Namun, walaupun sudah menghibur diri saya tetap saja rasa kesal dan kecewa itu tidak kunjung hilang. Ingin rasanya memutar waktu dan mengubah semua. Sempat terbersit juga untuk membalas. *Haha.. namanya juga manusia biasa* Kata-kata “Seandainya” terus terulang di dalam kepala. Seandainya waktu itu saya begini. Seandainya waktu itu saya begitu. Sebenarnya capek merasa kesal seperti itu terus. Rasanya ingin berhenti kesal tapi bagaimana caranya. Padahal segala bentuk menghibur diri sudah dilakukan tapi mengapa masih kesal saja.

Suatu hari saya menonton film india di kamar kos teman saya yang kisahnya hampir mirip dengan saya. Setelah menonton film india itu saya menyimpulkan kalau saya saya belum ikhlas atas apa yang sudah terjadi pada saya dan saya hanya terkonsentrasi pada “tragedi” itu. Yang saya pikirkan hanya ingin mengubah masa lalu yang sudah dapat dipastikan oleh siapapun bahkan kecoapun tahu masa lalu itu tdak dapat diubah. Selain itu juga saya terlalu terkonsentrasi pada “tragedi” itu dan tidak menyadari bahwa di sekitar saya masih banyak hal yang bisa disyukuri. Selain itu juga saya selalu menyalahkan orang lain tanpa saya mengevaluasi diri saya sendiri. Dan satu lagi. Saya lupa kalau di setiap kejadian buruk maupun baik pasti terkandung hikmah yang ingin Allah ajarkan pada saya. Empat hal hal itulah yang menjadi penyebab mengapa saya masih terus merasa kesal.

Setelah mengalami kegagalan wajar kok mengalami rasa kesal dan kecewa. Saya rasa semua orang juga begitu. *jangankan semua orang. Gw sering mengalami kegagalan dan setelah itu selalu rasa kecewa dan kesal yang gw rasain* Tapi rasa kesal dan kecewa dan kesal itu jangan berlarut-larut. Jangan terlalu banyak berfikir untuk mengubah masa lalu yang sangat jelas gak bisa diubah lagi. Waktu terus berjalan, setiap jam adalah lembaran baru yang dapat kita isi dengan hal-hal yang lebih baik ketimbang terus menggerutu. *sok tahu* Walaupun masalalu memang tidak bisa diubah terus jangan jadi “ya udahlah ya...” tapi di jadikan pembelajaran dalam hidup untuk mengevaluasi diri untuk menjadi lebih baik jangan hanya menyalahkan orang lain. Karena menurut saya di setiap lembar baru hidup kita, kitalah sendiri yang bisa mengisi dengan goresan indah yang bagus atau goresan ngasal yang gak jelas bahkan cenderung jelek. *ngasal banget ini sok tahu gw*

Saat kita mencoba menyikapi masalah dengan sudut pandang yang lebih positif dan ikhlas, hati kita akan lebih tenang *yang gw rasain sekarang sih gitu* Dan jangan lupa yang paling penting jangan lupa di setiap kejadian baik maupun buruk dan seburuk apapun *misal lo menyakiti atau membunuh orang TANPA SADAR* itu pasti ada hikmah, pesan-pesan yang Allah ingin ajarkan kepada kita. *walaupun hikmah dan pesan itu gak langsung gw dapet pas hari-H kejadian “tragedi” itu berlangsung. Butuh proses.*

1 comment:

  1. Casinofib - best casino secret - CasinoFib
    Casinofib is the home of casino games. Our 바카라 사이트 games are endless and we are sure to bring you some カジノ シークレット of our best casino games. 제왕카지노

    ReplyDelete